membuatinterval kelas dan melakukan penyajian dalam bentuk tabel dan grafik. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Deskripsi Awal Gambaran yang diperoleh dari kegiatan awal adalah di satu pihak tidak berhasilnya guru dalam melaksanakan pembelajaran mengingat kegiatan yang
Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel Dan DiagramPenyajian Data Statistik Dalam Bentuk Tabel Dan Diagram – Penyajian data merupakan suatu kegiatan pembuatan laporan dalam tampilan yang sistematis untuk keperluan penganalisisan, sehingga mampu memberikan informasi yang bermakna dan mudah menghasilkan gambaran data yang komunikatif dan informatif, maka diperlukan adanya penelitian dan pengumpulan data untuk memperoleh tujuan yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan. Bentuk penyajian data statistik dibedakan menjadi dua, yaitu dalam bentuk tabel dan bentuk Data Dalam Bentuk TabelPenyajian data dengan tabel sering dijumpai di sekolah dan kantor-kantor dinas untuk pengelompokan suatu data. Tujuan dari penyajian data dalam bentuk tabel adalah untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara rinci, sehingga memudahkan dalam melakukan analisis terhadap suatu data yang tujuan dan kebutuhannya, ada bermacam-macam jenis penyajian data dalam bentuk tabel, diantaranya yaitu sebagai berikut 1. Tabel Baris KolomTabel baris kolom adalah bentuk penyajian data yang terdiri dari baris dan kolom. Tabel baris dan kolom ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tabel satu arah, dua arah, dan tiga Tabel Satu Arahadalah tabel yang berisi suatu sajian data mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. Tabel ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana. Misalnya tabel tentang top brand index smarthphone berikut Brand % % % % %Gambar Tabel Satu Arahb. Tabel Dua Arahadalah tabel yang berisi suatu sajian data menganai hubungan antara dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Misalnya tabel data penjualan dan market share perusahaan laptop berikut JutaMarket % % % % % %Gambar Tabel Dua Arahc. Tabel Tiga Arahadalah tabel yang berisi suatu sajian data mengenai hubungan antara tiga hal atau tiga karakteristik yang berbeda. Misalnya tabel data penjualan barang-barang ekspor impor berikut Tabel Tiga Arah2. Tabel KontingensiTabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, namun tabel ini digunakan untuk menyajikan suatu data yang memiliki lebih dari satu kategori atau pengelompokan. Misalnya suatu data yang menyajikan dua faktor, faktor yang satu terdiri atas kategori A dan faktor yang kedua terdiri atas kategori B. Sehingga dapat dibuat daftar kontingensi dengan A menyatakan baris dan B menyatakan Tabel Kontingensi3. Tabel SilangTabel silang adalah bentuk penyajian data yang dapat memberikan informasi mengenai dua hal atau lebih yang berkaitan antara yang satu dengan lainnya. Misalnya data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi dan prosentase jumlah silang dapat terdiri dari satu faktor atau pun dua faktor tergantung dari suatu data yang akan dideskripsikan. Dengan begitu, penyajian data pada tabel silang satu atau dua faktor tergantung dari data yang Tabel Silang4. Tabel Distribusi FrekuensiTabel distribusi frekuensi adalah bentuk tebel yang digunakan untuk menyajikan data yang dikelompokkan dalam suatu interval. Setiap nilai interval mempunyai frekuensi atau banyaknya data. Tabel distribusi frekuensi dibedakan menjadi dua, yaitu a. Distribusi frekuensi numerikal, merupakan pembagian kelas-kelasnya dinyatakan dalam bentuk angka-angka atau secara frekuensi kategorikal, merupakan pembagian kelas-kelasnya dinyatakan berdasarkan penggolongan data yang dilakukan secara Tabel Distribusi FrekuensiB. Data Dalam Bentuk DiagramSelain dalam bentuk tabel, penyajian data juga dapat disajikan dalam bentuk diagram. Penyajian data dalam bentuk diagram sering dijumpai dalam bidang ekonomi atau perbankan. Biasanya berisi tentang perkembangan suatu bisnis atau perbandingan kurs mata itu sendiri merupakan gambar yang digunakan untuk menyajikan data secara visual. Dalam penyajiannya, bentuk diagram masih memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat memberikan gambaran data secara mendetail. Namun, penyajian data dalam bentuk diagram biasanya lebih menarik dari pada penyajian data dalam bentuk tabel. Bentuk diagram yang sering digunakan diantaranya adalah diagram garis, diagram batang, dan diagram Diagram GarisDiagaram garis adalah penyajian data dalam bentuk garis yang menggambarkan perkembangan dan perubahan suatu keadaan. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data berdasarkan pengamatan suatu data yang berkelanjutan dari waktu ke waktu secara Diagram Garis2. Diagram BatangDiagram batang adalah penyajian data dalam bentuk persegi panjang tegak atau persegi panjang mendatar. Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan perkembangan data dari suatu obyek tertentu yang dapat dikategorikan. Ada dua jenis diagram batang, yaitu a. Diagram Batang TegakGambar Diagram Batang Tegakb. Diagram Batang MendatarGambar Diagram Batang Mendatar3. Diagram LingkaranDiagram lingkaran adalah bentuk penyajian data berupa gambaran grafik informasi kuantitatif menggunakan lingkaran yang terbagi menjadi juring-juring sesuai kebutuhan yang disajikan. Fungsi utama dari diagram lingkaran ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara suatu data dengan data keseluruhan yang biasanya dinyatakan dalam Diagram LingkaranDemikianlah pembahasan mengenai penyajian data statistik dalam bentuk tabel dan diagram. Semoga Juga Macam-Macam Diagram Dan GambarnyaCara Membaca Diagram, Tabel, Dan GrafikDiagram Batang Jenis, Cara Membuat, Dan ContohnyaCara Membuat Diagram Batang Di WordCara Membuat Tabel Di Microsoft Office Word
Analisisdeskriptif dilakukan dengan menyajikan data ke dalam tabel distribusi frekuensi, menghitung nilai rata-rata, skor total, dan tingkat pencapaian responden (TCR), serta menginterpretasikannya. Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data sehingga dapat disajikan dalam tampilan yang lebih
Data dapat kita sajikan dalam dua bentuk penyajian, yaitu tabel dan diagram atau grafik. Adapun diagram yang sering digunakan, yaitu diagram garis, batang, dan lingkaran. Menyajikan data dalam bentuk tabel berarti data-data tersebut kita susun dalam urutan baris dan kolom. Sedangkan menyajikan data dalam bentuk diagram atau grafik berarti data-data tersebut kita susun dan buat dalam bentuk gambar atau lambang. Dengan demikian, data dalam bentuk grafik dapat dilihat secara visual sehingga perbedaan antara setiap data dapat dilihat lebih jelas dan lebih mudah dipahami dengan cepat.
TUJUAN: Mahasiswa akan dapat memuat sajian data dalam bentuk teks, tabel dan grafik 59. PENYAJIAN DATA • Merupakan salah satu kegiatan pembuatan laporan hasil penelitian untuk dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. • Sederhana dan jelas agar mudah dibaca.
Macam-Macam Bentuk Penyajian DataMacam-Macam Bentuk Penyajian Data – Dalam menampilkan sebuah data biasaya menggunakan berbagai macam bentuk penyajian agar terlihat lebih simpel dan menarik. Seperti apa bentuk-bentuk tersebut? Simak pembahasan berikut ini mengenai bentuk-bentuk penyajian data yang sering digunakan untuk memperlihatkan suatu Itu Penyajian Data?Penyajian data adalah suatu kegiatan pembuatan laporan dari hasil penelitian agar sejumlah data yang telah dikumpulkan dapat dianalisis sesuai tujuan yang diinginkan. Salah satu contoh bentuk penyajian data yang sering digunakan adalah tabel dan diagram. Namun, banyak juga macam-macam penyajian data lainnya yang akan dibahas di artikel data dalam bentuk tabel biasanya dijumpai pada suatu organisasi dan perkantoran. Bentuk tabel ini berisi baris dan kolom yang bertujuan untuk memudahkan dalam pengelompokan suatu data. Sedangkan penyajian data dalam bentuk diagram banyak dijumpai dalam bidang ekonomi dan perbankan. Biasanya berisi tentang perbandingan kurs mata uang atau perkembangan suatu menyajikan suatu data, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah singkat, akurat, dan mudah dipahami oleh kalangan umum. Sehingga, si pengamat dapat dengan mudah memahami dan mempelajari apa yang disajikan dalam penyajian data tersebut. Tujuan Penyajian DataBukan berarti memiliki tujuan yang signifikan, namun tujuan dari penyajian data adalah agar mudah dipahami oleh siapa saja yang ditujukan. Adapun tujuan yang dimaksud yaitu sebagai berikutMemberi gambaran sistematis tentang rangkaian peristiwa yang dihasilkan dari suatu penelitian atau akan lebih cepat dibaca, ditangkap, dan dalam membuat kesimpulan dari suatu data yang sebuah keputusan yang lebih tepat sebagai respon atas dat-data yang Pengumpulan DataPengumpulan data merupakan langkah pencarian dan penganalisaan suatu informasi tentang tujuan yang ditargetkan dalam menunjang kebutuhan penelitian. Dalam prosesnya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh suatu data yang data ini sangat penting dilakukan sebelum pembuatan penyajian data. Data-data tersebut haruslah akurat danbernilai kebenaran. Ada pun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengumpulan data, yaitu sebagai berikut1. WawancaraWawancara adalah cara untuk mengumpulkan suatu data dengan meminta suatu pembahasan yang dibutuhkan secara langsung kepada sumber yang dapat dipercaya. Narasumber atau responden yang ditarget harus dapat mengarahkan dan memiliki pengalaman yang benar-benar di ObservasiObservasi adalah cara mengumpulkan sebuah data melalui proses pengamatan atau penelitian suatu objek untuk memperoleh hasil yang KuesionerKuesioner merupakan sebuah alat pengumpul data yang digunakan oleh seorang peneliti dalam mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sedang diteliti. Hasil data yang diperoleh biasanya disajikan dalam bentuk pencatatan dengan tally atau penyajian suatu data, ada beberapa macam cara yang dapat dilakukan. Dan berikut merupakan jenis-jenis bentuk penyajian data beserta penjelasannnya Bentuk NarasiNarasi adalah jenis penyajian data dari hasil penelitian dalam bentuk teks atau kalimat. Sebagai contoh, penyebaran tentnang virus covid-19 di daerah perkotaan yang ramai lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah pedesaan yang masing jarang data dalam bentuk narasi ini merupakan gambaran umum dan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengamatan. Di bidang kesehatan, penyajian dalam bentuk teks biasanya hanya digunakan untuk memberikan suatu informasi kepada publik yang berperan sebagai laporan hasil penelitian Bentuk TabelTabel adalah kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori. Ada beberapa macam bentuk tabel yang telah dikenal oleh masyarakat, diantaranya yaitu a. Tabel Satu ArahTabel satu arah merupakan suatu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja di Tabel Dua ArahTabel dua arah adalah bentuk tabel yang menunjukkan hubungan antara dua hal atau dua karakteristik yang Tabel Tiga ArahTabel tiga arah adalah jenis tabel yang menunjukkan hubungan dari tiga hal atau tiga karakteristik yang Tabel Baris KolomTabel baris kolom merupakan jenis tabel yang terdiri dari baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari beberapa kategori dan bukan merupakan data kuantitatif yang telah dibuat menjadi beberapa Tabel KontingensiTabel kontingensi adalah bagian dari tabel baris kolom. Namun, jenis tabel ini memiliki ciri-ciri khusus, yaitu penyajian data yang terdiri dari dua faktor atau dua Tabel SilangTabel silang merupakan tabel yang hanya terdiri dari satu variable, tetapi juga dapat terdiri dari dua variable tergantung dari data yang diperoleh atau keadaan yang dideskripsikan. Tabel silang satu variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampilkan satu karakteristiknya saja. Sedangkan tabel silang dua variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampilkan dua suatu tabel untuk memperoleh suatu data dengan tujuan tertentu, biasanya diperoleh berdasarkan waktu, wilayah, keadaan atau WaktuMenyusun data dengan berdasarkan waktu, maka pertimbangan waktu menjadi pokok utamanya dalam memperoleh suatu WilayahDasar utama penyusunan atau penyajian data berdasarkan wilayah adalah menggunakanwilayah atau daerah sebagai target dalam memperoleh Keadaan Atau FrekuensiPenyusunan data berdasarkan keadaan atau frekuensi ini memiliki pertimbangan dari kondisi fisik atau banyaknya kejadian di suatu tempat dalam kurun waktu tertentu. Ada dua jenis distribusi frekuensi, yaitu Distribusi Frekuensi Numerikal, Distribusi frekuensi numerikal merupakan pembagian kelas-kelasnya dinyatakan dalam bentuk angka-angka atau secara Frekuensi Kategorikal, Distribusi frekuensi kategorikal merupakan pembagian kelas-kelasnya berdasarkan jenis data atau penggolongan data yang dilakukan secara Bentuk DiagramDiagram merupakan jenis penyajian data berupa gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data yang biasanya terdiri dari angka atau simbol-simbol yang dibuat berdasarkan data dari suatu tabel yang telah dibuat. Sajian data dalam bentuk diagram ini dapat memberikan informasi yang lebih cepat yang mudah dipahami. Karena bentuk penyajian data ini lebih menarik dibandingkan penyajian data lainnya. Berdasarkan bentuknya, diagram dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut a. Diagram Garis Line ChartDiagram garis atau grafik garis bentuk penyajian data yang diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada suatu koordinat. Bidang garis horizontal sumbu x diginakan untuk menempatkan bilangan-bilangan yang bersifat tetap. Sedangkan garis vertikal sumbu y digunakan untuk menempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya Diagram Batang Bar ChartDiagram batang adalah bentuk penyajian data dengan batang-batang berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai data yang disajikan. Antara batang yang satu dengan yang lainnya tidak boleh saling menempel dan jaraknya harus sama. Diagram batang memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah Diagram Batang Tunggal, Yaitu diagram yang terdiri dari satu batangan yang menggambarkan sebuah perkembangan dari suatu Batang Ganda, Yaitu diagram yang terdiri dari beberapa batangan untuk menggambarkan beberapa hal atau karakteristikc. Diagram Lingkaran Pie ChartDiagram lingkaran adalah bentuk penyajian data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring sesuai dengan data yang disajikan. Bagian-bagian dari keseluruhan data tersebut biasanya dinyatakan dalam persen atau lingkaran adalah bentuk penyajian data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring sesuai dengan data yang disajikan. Bagian-bagian dari keseluruhan data tersebut biasanya dinyatakan dalam persen atau derajat. Diagram lingkaran merupakan gambaran perbandingan nilai dari suatu karakteristik. Fungsi utama dari diagram lingkaran ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara suatu data dengan data pembahasan mengenai pengetian, tujuan, dan macam-macam bentuk penyajian data berseta masing-masing penjelasannya. Semoga Lagi Cara Membaca Data Pada Diagram, Tabel, Dan GrafikLangkah-Langkah Membuat Diagram BatangCara Membuat Diagram Lingkaran Persen Dan DerajatCara Membuat Diagram Garis Dan ContohnyaCara Menghitung Nilai Rata-Rata Beserta Contoh Soalnya
Jenisdatanya sendiri dapat direpresentasikan dalam bentuk tabel atau grafik. Sedangkan data kualitatif bersifat non-numerik dan berfokus pada pembentukan pola. Adapun metode campuran terdiri dari metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, yang memungkinkan penjelasan tentang hasil yang tidak diharapkan.
Artikel ini menjelaskan tentang dasar statistika meliputi pengertian data, statistika, populasi, dan sampel, serta mengetahui macam-macam diagram penyajian data. — Sekilas, saat membaca judul artikel di atas, mungkin kamu akan menebak kalau artikel yang kita bahas kali ini akan sangat sulit untuk dipahami. Benar, nggak? Meskipun termasuk materi baru yang kamu pelajari di semester dua ini, tapi kamu nggak perlu khawatir. Kenapa? Karena materi statistika ini sebenarnya menarik banget untuk kita bahas, loh. Percaya nggak percaya, kita langsung simak aja yuk penjelasannya berikut ini. Pengertian Data dan Statistika Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan. Informasi ini bisa berupa angka, lambang, atau keadaan objek yang sedang diamati. Misalnya, pada percobaan Biologi, kamu disuruh mengamati pertumbuhan tanaman kacang hijau. Setiap beberapa hari sekali, kamu akan mencatat panjang batang tanaman untuk diamati pertumbuhannya. Dari hasil pengamatan itu, diperoleh catatan angka-angka panjang batang tanaman kacang hijau. Nah, angka-angka itulah yang kita sebut sebagai data. Tabel Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau Berdasarkan jenisnya, data dikelompokkan menjadi dua, yaitu 1. Data kualitatif Data kualitatif merupakan data yang menunjukkan sifat atau keadaan suatu objek dan tidak bisa diukur secara numerik. Contoh data, data kualitas beras bulan Februari 2020 yang kurang baik. Nah, data itu menunjukkan keadaan beras yang kurang baik, tapi kita nggak bisa mengukur keadaan kurang baik itu dengan angka. 2. Data kuantitatif Data kuantitatif merupakan data yang menunjukkan ukuran suatu objek, disajikan dalam bentuk angka, dan nilainya dapat berubah-ubah. Contoh data misalnya, data pertumbuhan panjang tanaman kacang hijau pada tabel di atas. Dari data itu, kita bisa mengetahui perubahan panjang batang kacang hijau dari angka yang diperoleh. Setelah data terkumpul, data-data itu kemudian akan disusun, diolah, dan dianalisis untuk diperoleh sebuah kesimpulan. Nah, ilmu yang mempelajari bagaimana cara mengumpulkan, menyusun, menyajikan, menganalisis, dan merepresentasikan data adalah statistika. Statistika ini banyak diterapkan di banyak bidang, loh. Misalnya dalam bidang ilmu sosial dan kependudukan, statistika dapat digunakan untuk berbagai tujuan, salah satunya sensus penduduk. Selain itu, dalam bidang ekonomi, statistika juga dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu negara. Pelaksanaan sensus penduduk di suatu wilayah sumber Nah, dari penjelasan di atas, kita jadi tahu nih kalau untuk mengumpulkan dan mengolah data, kita perlu objek yang mau kita amati. Objek ini dibedakan menjadi dua, yaitu populasi dan sampel. Penjelasan lebih lengkapnya bisa kita simak di bawah ini, ya. Baca juga Aplikasi Rumus Phytagoras dalam Kehidupan Sehari-hari Perbedaan Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek yang menjadi sumber data penelitian. Populasi ini bisa berupa manusia, hewan, tumbuhan, peristiwa, dan lain sebagainya. Sementara itu, sampel adalah bagian dari populasi yang dapat menggambarkan sifat atau ciri populasi tersebut. Sampel harus benar-benar dapat mewakili dan mencerminkan karakteristik dari populasi yang menjadi objek penelitian. Sebagai contoh populasi atau contoh sampel, jikatabel kamu ingin melakukan penelitian terhadap siswa di sekolahmu mengenai kegiatan ekstrakurikuler yang mereka pilih. Oleh karena itu, yang menjadi populasi adalah seluruh siswa di sekolahmu. Tapi, untuk memudahkan dan mempersingkat waktu, kamu juga masih bisa melakukan penelitian dengan mengambil beberapa sampel saja. Asal, sampel itu masih mewakili populasi yang menjadi objek penelitianmu. Misalnya, yang menjadi sampel adalah teman-teman sekelasmu. Sejauh ini, apakah kamu paham? Kita lanjut ke bahasan berikutnya, ya… — Kamu ingin lebih paham lagi tentang Historiografi dan materi sejarah lainnya? Bisa nih coba simak materi pembahasan ini di melalui fitur ADAPTO di ruangbelajar. Kamu bisa menyimak pembahasan ini dengan video interaktif sesuai dengan pemahaman belajarmu! Macam-Macam Penyajian Data Sebelumnya, sudah diberi tahu kalau setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menyusun atau menyajikan data. Penyajian data ini bertujuan untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data, sehingga dapat mudah dipahami oleh pembaca. Terdapat dua cara untuk menyajikan data, yaitu dalam bentuk tabel dan diagram. Nah, agar lebih mudah paham, kita langsung masuk ke contoh kasusnya aja, ya. Di bawah ini, terdapat tabel yang menyediakan data 20 siswa dengan pilihan rasa es krim yang mereka sukai. Baca juga Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV Penyajian data di atas dalam bentuk tabel dan diagram dapat kamu lihat pada penjelasan di bawah ini. 1. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Tabel merupakan susunan data dalam bentuk baris dan kolom. Penyajian data dalam bentuk tabel berarti mengumpulkan data-data ke dalam kelompok yang sama pada suatu baris atau kolom, sehingga setiap kelompok memiliki frekuensi jumlah. Baca juga Ukuran Pemusatan Data Mean, Median, dan Modus Pada gambar tabel angka di atas, data dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu siswa yang menyukai es krim coklat, vanila, dan stroberi. Masing-masing kelompok memiliki frekuensi yang berbeda. Kalau kamu perhatikan, tabel di atas juga lebih memudahkan kita dalam menerima informasi, dibandingkan dengan gambar sebelumnya. Kita bisa mengetahui kalau ada 9 siswa menyukai es krim rasa coklat, 5 siswa menyukai es krim rasa vanila, dan 6 siswa menyukai es krim rasa stroberi. 2. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Penyajian data dalam bentuk diagram akan lebih menarik dibandingkan dalam bentuk tabel karena berbentuk gambar-gambar. Penyajian data bentuk ini dibedakan menjadi dua, yaitu diagram lingkaran dan diagram batang. a. Diagram Lingkaran Pada diagram lingkaran, data-data akan disajikan dalam bentuk lingkaran. Data-data ini telah dibagi menjadi juring-juring berdasarkan kelompoknya masing-masing. Kamu dapat melihat, juring yang paling besar menandakan frekuensi yang besar pula. Data-data pada diagram lingkaran dapat disajikan ke dalam persen maupun derajat. Baca juga Barisan Aritmatika Bertingkat Konsep Dasar, Rumus, dan Contoh Soal b. Diagram Batang Pada diagram batang, data-data akan disajikan dalam bentuk persegi panjang yang memanjang ke atas dan memiliki lebar yang sama. Setiap batang tidak boleh saling menempel dan harus memiliki jarak yang sama. Bagaimana sejauh ini? Ternyata nggak seseram tebakanmu sebelumnya kan? Oh iya, materi statistika ini masih belum selesai, lho. Masih ada bahasan tentang cara mengolah data-data itu sehingga diperoleh sebuah informasi. Jadi, tunggu artikel selanjutnya di Blog Ruangguru, ya. Eh iya, di bawah ini ada satu soal nih. Coba jawab, yuk! Kalau kamu merasa belum cukup paham dengan materi yang dijelaskan di artikel ini, kamu bisa coba belajar lewat ruangbelajar. Pahami materi pelajaran lebih mudah dengan mengikuti misi bersama para Master Teacher yang kece. Yuk, buruan download aplikasinya sekarang juga! Referensi Subchan, Winarni, dkk. 2015 Matematika SMP/MTs Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sumber gambar Ilustrasi “Sensus Penduduk” [Daring]. Tautan Diakses 14 Januari 2021 Artikel ini pertama kali ditulis oleh Hani Ammariah, diperbarui pada 24 Maret 2022 oleh Leo Bisma.
Makalahdisampaikan pada workshop Evaluasi dan Penilaian Pendidikan SMA Negeri 3, 8 Februari 2008 Page 5 • Setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus), misalnya dalam bentuk ilustrasi/bahan bacaan seperti kasus, contoh, tabel dan sebagainya. • Mengukur kemampuan berpikir kritis. • Mengukur keterampilan pemecahan masalah.
Kamu pasti pernah mendapatkan tugas suatu penelitian dengan melaporkan hasilnya melalui penyajian data. Penyajian data merupakan penulisan hasil data yang dikumpulkan oleh peneliti guna mempermudah penafsiran data tersebut. Data yang dihasilkan tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Dalam membuat sebuah laporan dengan menyajikan data maka harus dipastikan hasil penelitian tersebut mudah dipahami dan sesuai dengan keinginan. Hal ini bertujuan agar penyajian data dapat dibuat dengan baik serta pembaca mudah mengerti maksud dan tujuannya. Tabel Tabel adalah penyajian data dalam bentuk kolom guna mempermudah pengklasifikasian data atau pengelompokan data. Data dalam tabel dapat berupa tabel numeric angka dan tabel tally atau turus. Langkah-langkah menyajikan data dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut Kelompokkan data secara berurutan, mulai dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya. Masukkan data tersebut secara berurutan ke dalam tabel. Tuliska n judul tabel di bagian atas tabel dengan menggunakan huruf kapital. Contoh soal Berikut merupakan data tinggi siswa dalam cm kela IV SD Gemar Belajar. 125 125 125 130 130 130 130 135 135 140 140 140 140 140 140 145 145 145 145 145 Baca juga Mengenal Macam-macam Sudut dalam Matematika Sajikanlah data tersebut dalam bentuk tabel ! Penyelesaian ! Langkah 1 Angka 125 muncul 3 kali, artinya banyak siswa yang tingginya 125 ada 3 anak. Angka 130 muncul 4 kali artinya banyak siswa yang tingginya 130 ada 4 anak Angka 135 muncul 2 kali artinya banyak siswa yang tingginya 135 ada 2 anak Angka 140 muncul 6 kali artinya banyak siswa yang tingginya 140 ada 6 anak Angka 145 muncul 5 kali artinya banyak siswa yang tingginya 145 ada 5 anak Langkah 2 Data yang sudah dikelompokkan tersebut, kemudian di masukan ke dalam tabel. Diagram Diagram adalah penyajian data dalam bentuk diagram batang, diagram garis atau diagram lingkaran. Data dalam tabel tersebut dapat ditunjukan dengan angka skala, persentase maupun derajat. Diagram batang, adalah representasi grafis dari data menggunakan sejumlah persegi panjang dengan lebar yang sama. Persegi panjang dalam diagram batang dapat digambarkan dengan bentuk vertikal maupun horizontal. Grafik batang juga sering disebut dengan kolom grafik. Berikut merupakan langkah-langkah untuk menyajikan data dalam bentuk diagram batang Ubah data dalam bentuk tabel Buatlah garis tegak lurus, garis mendatar menyatakan jenis data dan garis tegak menyatakan banyak data Buatlah skala pada garis mendatar dan garis tegak dan batang sesuai data. Contoh soal Perhatikan data penjualan sepeda motor di PT Gemar berbagi dalam enam bulan terakhir! Januari = 35 unit April = 50 unit Februari = 40 unit Mei = 40 unit Maret = 45 unit Juni = 55 unit Penyelesaian Sumbu mendatar menyatakan bulan penjualan dan sumbu tegak menyatakan jumlah penjualan. Berikut adalah bentuk diagram batang dari kata pada tebal Diagram Garis, adalah representasi grafis dari data menggunakan titik-titik koordinat yang dihubungkan dengan garis. Diagram garis dapat dibedakan menjadi dua yaitu diagram garis tungga untuk satu kelompok data dan diagram garis majemuk untuk lebih dari satu kelompok data. Adapun contohnya seperti dibawah ini Diagram Lingkaran, adalah representasi grafis dari data menggunakan sebuah lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring lingkaran dengan sudut pusat juring menggambarkan besar data yang diwakili setelah dibagi jumlah seluruh data dan dilakukan dengan 3600. Penyajian data dalam diagram lingkaran terbagi atas beberapa juring yang dinyatakan dalam bentuk % atau besar sudut. Jika dalam bentuk persen maka satu lingkaran penuh adalah 100%. Jika dinyatakan dalam sudut maka satu lingkaran penuh adalah 3600. Contoh soal Buatlah diagram lingkatan untuk data berikut ini Cara menghitung persen yaitu dengan menggunakan rumus berikut Kemudian dari data tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran berikut ini Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsKelas 7MatematikaPenyajian dataTabel dan Diagram You May Also Like 3 ) Penyajian Hasil Penelitian. Hasil analisis data dapat berupa grafik, kurva, tabel perbandingan atau tabel persentase dan ini diwujudkan dalam bentuk teks naratif. biasanya memerlukan landasan berupa wawancara, observasi dari responden. c. Pembuatan Kesimpulan dan Rekomendasi
Materi penyajian data diagram batang untuk memaparkan data jadi .salah satu topik di UTBK, nih. Nah, biar jawaban elo makin oke. Yuk, belajar bareng di sini! Sekarang itu, kalau mau belanja online memang gampang banget ya, tinggal buka Instagram atau e-commerce. Tapi nih, saking mudah dan murahnya, gue suka bingung kalau mau beli barang online, tuh. Ya, tentunya, sebagai anak kosan, gue pasti nyari yang paling murah. Elo pasti gitu juga nggak, sih? Ilustrasi kebingungan membandingkan harga sepatu Arsip Zenius Nah, saking banyaknya harga yang gue bandingin. Gue suka kebingungan sendiri, nih. Terus, gue jadi ingin membandingkan harga gitu. Ya, gue sih, biasanya bikin tabel sendiri di kertas buat bandingin harga. Eh, tapi, ngomong-ngomong soal tabel, gue jadi inget nih, materi penyajian data pas gue sekolah dulu. Berkat materi itu, gue betulan bisa nemuin harga cucok buat kantong gue. hehe Berhubung gue ingat materi ini, jadilah gue juga sekalian mau bahas soal materi penyajian data yang gue yakin berguna banget buat elo, deh! Mulai dari pengertian penyajian data, tujuan, macam, caranya, hingga contoh soal penyajian data yang sering diujikan di UTBK beserta pembahasannya. Yuk, baca sampai habis ya, Sobat Zenius! Pengertian Penyajian DataMacam-Macam Penyajian Data Contoh Soal Penyajian Data Dalam Bentuk TabelContoh Soal Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram Batang Ngomongin tentang penyajian data, enaknya kita kenalan dulu sama “data” dulu, nih. Apa sih yang dimaksud dengan data itu? Menurut Encyclopedia Britannica 2020, data adalah fakta atau angka-angka yang dikumpulkan, dianalisis dan diringkas untuk disajikan. Contoh sederhananya seperti informasi tentang harga sepatu yang berbeda-beda di banyak toko tadi. Ilustrasi kebingungan Arsip Zenius Nah, dari definisi data itu sendiri, kita jadi tahu nih kalau sebuah set data itu pada akhirnya akan membutuhkan penyajian data. Apa yang dimaksud dengan penyajian data? Penyajian data adalah upaya untuk menampilkan atau memaparkan data yang didapatkan secara visual. Apa sih tujuan dari dilakukannya penyajian data? Mempermudah proses pemahaman dan analisis data yang jumlahnya banyak merupakan alasan mengapa data perlu disajikan. Terkadang, kalau kita dapat banyak informasi secara lisan atau tertulis berisikan kalimat panjang dalam satu waktu, kita suka jadi bingung nih untuk dapetin informasi pentingnya. Beda kalau kita tuangkan informasi itu ke dalam bentuk penyajian data, seperti saat bingung memilih toko yang menjual sepatu tadi. Ilustrasi grafik harga sepatu dan tokonya Arsip Zenius Dengan menggunakan penyajian data, elo jadi bisa dengan lebih cepat mendapatkan informasi penting yang elo perlukan, seperti harga sepatu paling affordable kayak tabel di atas. Gimana, membantu banget kan teknik penyajian data itu? Pasti, dong. Eh, tapi elo tahu nggak, kemudahan yang kita dapatkan saat ini itu tidak lepas dari perkembangannya yang panjang, lho. Menurut laporan dari Think Insights 2017, visualisasi data sendiri kemungkinan sudah ada semenjak tahun yang lalu. Sudah lama sekali, kan? Nah, selama itu juga lah kira-kira perkembangan penyajian data sudah berlangsung. Ilustrasi Peta daerah dari Mesopotamia Dok. Osama Shukir Muhammed Amin GRCP Glasg via Pada mulanya, visualisasi data hanya digunakan untuk membuat peta bintang, ladang, dan daerah dengan gambar di pasir, dinding-dinding gua atau tanah liat. Di abad ke-18 pun visualisasi data digunakan oleh tokoh astronomi, Edmond Halley untuk memetakan perbedaan keadaan atmosfer di lautan. Ilustrasi Peta laut karya Edmond Halley Halley, Edmond, 1656-1742, CartographerW. & J. Mount & T. Page, Publisher via Public Domain Seiring perkembangan sains, cara penyajian data juga berkembang hingga akhirnya muncul yang namanya ilmu statistik. Penyajian data kemudian digunakan untuk menyajikan data di bidang lainnya selain geografi dan astronomi, seperti peperangan, penghitungan populasi, perdagangan, politik, ekonomi, dan lainnya. Ilustrasi penyajian data pasukan kampanye Napoleon Rusia 1812 dalam bentuk bagan oleh Charles Minard Charles Minard via Public Domain Materi tentang penyajian dan pengolahan data ini sebenarnya juga sudah pernah elo pelajari di saat kelas 6. Masih inget nggak nih? Nah, kalau elo butuh refresh ingatan sedikit, elo bisa cek lagi ya materi penyajian dan pengolahan data kelas 6 dengan mengklik banner di bawah ini. Baca Juga Menyajikan dan Mengolah Data – Materi Matematika Kelas 6 SD Macam-Macam Penyajian Data Lalu, bagaimana cara menyajikan data itu? Penyajian data secara visual biasanya melibatkan teknik desain grafis. Ada macam-macam penyajian data yang elo bisa gunakan, diantaranya adalah penggunaan tabel, grafik dan diagram. Tabel, grafik, dan diagram masing-masing memiliki variasi dan fungsinya masing-masing, lho. Nah, dalam memilih cara menyajikan data mana yang paling tepat untuk digunakan, elo perlu nih untuk mengetahui apa fungsi dari macam-macam penyajian data tersebut. Yuk, kita cari tahu! Penyajian Data dalam Bentuk TabelCara menyajikan data yang akan kita bahas pertama adalah tabel. Cara ini mungkin merupakan salah satu cara yang paling sering digunakan dan kita jumpai sehari-hari karena bentuknya yang sederhana, nih. Secara umum, tabel memiliki fungsi untuk memaparkan data yang terlalu detail dan rumit kalau hanya disampaikan dalam bentuk teks saja. Memaparkan data dalam bentuk tabel juga dapat membantu pembaca pembaca untuk langsung memahami informasi penting dari data itu dengan cepat. Melansir dari Modul Pembelajaran SMP Terbuka Kelas VII 2020, penyajian data dalam bentuk tabel ternyata bisa dibagi menjadi tiga jenis sesuai dengan fungsi dan isinya nih. 1. Tabel Baris dan KolomJenis tabel ini digunakan untuk menginformasikan nilai dari satu kelompok data saja. Contoh penyajian data-nya seperti di bawah ini. Ilustrasi penyajian data dalam bentuk tabel baris dan kolom Arsip Zenius Kelompok data pada tabel di atas adalah tinggi dan jumlah siswa di satu kelas. Jadi, data yang kita dapat pun meliputi data keseluruhan yang ada pada satu kelompok saja. 2. Tabel Kontingensi Kalau di jenis sebelumnya hanya ada satu kelompok data saja, pada tabel kontingensi ada lebih dari satu. Menggunakan jenis tabel ini, elo jadi bisa melihat perbandingan ataupun hubungan dari dua kelompok yang berbeda. Contohnya seperti di bawah ini, nih. Ilustrasi penyajian data dalam bentuk tabel kontingensi Arsip Zenius Pada jenis tabel ini ada dua kategori atau variable, yaitu siswa perempuan dan siswa laki-laki. Dari tabel ini kita jadi bisa tau perbandingan jumlah siswa perempuan dan laki-laki dengan tinggi badan tertentu. 3. Tabel Distribusi FrekuensiPada jenis tabel distribusi frekuensi, data yang disajikan berupa interval yang memiliki frekuensi atau banyak datanya masing-masing. Contoh penyajian datanya seperti ini. Ilustrasi penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi Arsip Zenius Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Diagram adalah bentuk visualisasi data untuk menunjukan proporsi atau komposisi persebaran suatu set data. Jenis diagram yang biasanya digunakan adalah diagram lingkaran atau sering juga disebut pie chart dan diagram batang. Berikut contoh penyajian datanya. 1. Diagram Lingkaran atau Pie Chart Ilustrasi penyajian data dalam bentuk tabel baris dan kolom Arsip Zenius Dari data di atas, kita dapat membuat diagram lingkarannya menjadi seperti di bawah ini. Ilustrasi penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran Arsip Zenius Nah, dengan menggunakan diagram lingkaran, pasti elo jadi punya gambaran perbandingan banyak-nya tiap kategori, kan? Elo bisa tahu kalau siswa dengan tinggi badan 155 cm dan 165 cm itu jumlahnya hampir sama. Tapi berbanding jauh dengan yang tingginya 170 cm. Begitulah kira-kira fungsi dari diagram lingkaran ini. Elo tahu nggak siapa orang pertama yang menemukan diagram lingkaran? Menurut laporan dari Atlas Obscura 2016, penemunya adalah William Playfair, yang dikenal sebagai bapak statistik dunia, lho. Waktu itu, William menggunakan diagram lingkaran yang berwarna untuk menyajikan data kepemilikan tanah Kekaisaran Turki di Eropa. Penggunaan diagram lingkaran pun semakin terkenal dan masih digunakan hingga saat ini. Ilustrasi gambar pie chart pertama dalam buku Statistical Breviary, oleh William Playfair, 1801 Dok. Public Domain 2. Diagram Batang Melansir laporan dari surat kabar New York Times 2012, Ternyata, selain menciptakan diagram lingkaran, William Playfair ternyata juga menciptakan diagram batang. Diagram ini mirip-mirip fungsinya dengan diagram lingkaran. Tapi punya kelebihan, yaitu bisa menunjukan tren naik turunnya sebuah kelompok data dari waktu ke waktu. Kira-kira begini nih contoh penyajian data dalam bentuk diagram batang, yang bisa elo temukan di akun Instagram elo. Ilustrasi penyajian data dalam bentuk diagram batang di Instagram Arsip Zenius Pada diagram batang tersebut, elo jadi bisa tahu perkiraan lama waktu yang elo gunakan untuk scrolling Instagram dari hari ke hari selama 7 hari. Selain bisa digunakan untuk menunjukkan satu kategori data, diagram batang juga bisa digunakan untuk membandingkan lebih dari satu kategori data sekaligus seperti di bawah ini. Ilustrasi penyajian data dalam bentuk diagram batangArsip Zenius Nah, dari diagram batang di atas. Elo bisa lihat perbandingan tren jumlah pemerolehan nilai 100 di kelas A dan B dari tahun 2017 hingga 2020. Informasi apa saja yang bisa elo dapat? Tentunya elo bisa mendapatkan informasi tentang kelas mana yang paling banyak atau sedikit mendapatkan nilai 100, dan bagaimana perbandingan pemerolehannya di kelas A dan B. Elo juga bisa memprediksi kecenderungan tren di tahun berikutnya. Apakah akan mengalami kenaikan atau penurunan? Loading ... Nah, kalau menjawab pertanyaan seperti itu, elo cukup melihat kemungkinannya berdasarkan apa yang ada di diagram atau soal saja, ya. Jadi, kalau melihat peningkatan yang cukup konsisten di kelas A, maka jawabannya pada tahun 2021 kemungkinannya pemerolehan nilai 100 di kelas A akan meningkat. Penyajian Data dalam Bentuk Grafik Kalau elo ingin menyajikan data dengan tren tertentu, seperti penurunan dan kenaikan suatu kelompok dalam jenjang waktu tertentu, elo juga bisa banget nih, menggunakan bentuk visual cara penyajian data menggunakan grafik atau diagram garis. Ilustrasi penyajian data dalam bentuk grafik atau diagram garis Arsip Zenius Karena elo sudah mengenal beberapa macam cara menyajikan data dengan tabel, grafik, maupun diagram, kita coba mengerjakan latihan soal penyajian data untuk mempersiapkan UTBK, yuk! Oya, kalau elo butuh referensi artikel tentang rumus-rumus yang bisa elo gunakan dalam mengerjakan soal tentang penyajian data, elo bisa coba cek beberapa artikel di bawah ini, ya. Baca Juga Mean, Median, Dan Modus Dalam Data Numerik Tunggal Rumus Kuartil Data Tunggal dan Data Kelompok Rumus Ragam Data Kelompok dan Pembahasan Soal Rumus Ragam Data Tunggal dan Pembahasan Soal Rumus Varians Data Kelompok dan Pembahasan Soal Contoh Soal Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel SoalTabel di bawah ini berisi data peserta ekstrakurikuler tari tradisional di SMP X dari tahun 2018 hingga 2021. Tahun2018201920202021Peserta5121625 Berdasarkan data tersebut, manakah pernyataan di bawah ini yang tepat? A. Peserta tahun 2021 berjumlah 4,5 kali lipat peserta tahun Peserta tahun 2021 berjumlah 2 kali lipat peserta tahun Peserta tahun 2021 bertambah 400% dari peserta tahun Peserta tahun 2020 bertambah 200% dari peserta tahun 2019. Untuk menjawab soal di atas gue kasih beberapa rumus yang mungkin bisa membantu elo, ya. Ilustrasi rumus untuk mencari berapa kali lupat kenaikan data Arsip Zenius Oke, gimana sudah mencoba untuk menjawab pertanyaannya? Kalau gitu sekarang kita cocokan, yuk! Pembahasan Jawaban A. Peserta tahun 2021 berjumlah 4,5 kali lipat peserta tahun 2018. Kalau dilihat dari tabel, kita tahu bahwa pada 2021 ada 25 peserta, sedangkan pada tahun 2018 ada 5 saja. Menggunakan rumus yang sudah gue berikan, kita bisa mencari berapa kali lipat kenaikannya hanya dengan membagi jumlah peserta di tahun 2021 dengan jumlah peserta di tahun 2018. Maka, k = 255. Jawaban yang seharusnya adalah 5 kali lupat. Maka pilihan A salah. Jawaban B. Peserta tahun 2021 berjumlah 2 kali lipat peserta tahun 2019. Cara mengecek jawaban ini sama dengan jawaban A. Sehingga, k = 2516. Seharusnya hasilnya adalah 1,56 kali lipat. Maka, pilihan B salah. Jawaban C. Peserta tahun 2021 bertambah 400 % dari peserta tahun 2018. Pertama-tama kita bisa cari dulu nih berapa kali lipat kenaikan dari tahun 2018 ke tahun 2021. Jadi, k = 255. Hasilnya adalah 5 kali lipat. Nah, sekarang baru kita ubah ke bentuk persen dengan rumus i = k-1. i = k-1i = 5-1i = 4 Lalu kita cari tahu nih berapa persen yang setara dengan 4. 4 = x/100x= 4 x 100x= 400% Maka, ketemu deh peningkatan dari tahun 2018 ke 2021 adalah 400%. Sehingga, pilihan C merupakan jawaban yang benar. Untuk pilihan D bisa elo coba cari-cari sendiri jawabannya yang benar untuk latihan, ya. Contoh Soal Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram Batang SoalDiagram batang di bawah ini berisi data penjualan kue Rina dari bulan Maret hingga Juni. Ilustrasi soal penyajian data dalam bentuk diagram batang Arsip Zenius Apabila pada bulan Juni mengalami kenaikan penjualan sebesar 300% dari bulan April, maka berapakah jumlah penjualan kue Rina pada mulan Juni? A. 150B. 60C. 30D. 45 Berikut beberapa rumus yang bisa elo gunakan untuk menjawab soal di atas. Ilustrasi rumus untuk mencari jumlah setelah atau sebelum kenaikan Arsip Zenius Loading ... Oke, coba kita kerjakan bersama, deh. PembahasaDari dua pilihan rumus di atas, elo bisa pilih salah satu. Gue memilih untuk memakai rumus yang ke-1, P1=P0+iP0. Nah, sekarang kita tinggal masukin saja angka yang ada di diagram batang ke dalam rumus. P1=P0+iP0P1=15+300%15P1=15+300/10015P1=15+315P1=15+45P1=60 Sehingga banyak penjualan Rina di bulan Juni adalah 60 kue. Jawaban yang benar adalah B. 60. Penutup Karena sudah mengenal yang namanya penyajian data, jangan bingung-bingung lagi ya kalau elo dapet informasi berupa angka yang banyak. Elo bisa langsung aja menerapkan cara menyajikan data secara visual ini agar informasi jadi lebih mudah untuk dipahami dan di analisis. Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang penyajian data melalui video menarik Zenius, elo bisa berlangganan paket belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini! Referensi
Strukturteks laporan hasil percobaan terdiri dari lima bagian, antara lain. 1. Pendahuluan. Pendahuluan bertujuan mengantarkan pembaca pada pokok bahasan dalam teks hasil percobaan. Bagian pendahuluan terdiri dari tiga unsur yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penulisan melakukan percobaan. a.
q74koS.
  • 02tt1ugk67.pages.dev/305
  • 02tt1ugk67.pages.dev/70
  • 02tt1ugk67.pages.dev/326
  • 02tt1ugk67.pages.dev/302
  • 02tt1ugk67.pages.dev/355
  • 02tt1ugk67.pages.dev/145
  • 02tt1ugk67.pages.dev/68
  • 02tt1ugk67.pages.dev/237
  • 02tt1ugk67.pages.dev/140
  • penyajian hasil percobaan dalam bentuk tabel dan grafik bertujuan untuk